Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Entri Populer

Jumat, 24 Mei 2013

Diabetes melitus dan aktifitas sexsual

Diabetes melitus atau yang disebut dengan kencing manis dapat menimbulkan kelainan sexsual penderitanya, bagaimana dan mengapa bisa demikian, langsung saja kita kupas abis..

Diabetes melitus??
 Disadur dari Diabeter melitus.org
Diabetes mellitus, atau yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis, adalah penyakit kronik yang disebabkan oleh:

  • ketidakmampuan organ pankreas untuk memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup, atau
  • tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang telah dihasilkan oleh pankreas secara efektif, atau
  • gabungan dari kedua hal tersebut.
Pada penderita diabetes melitus yang tidak terkontrol, akan terjadi peningkatan kadar glukosa (gula) darah yang disebut hiperglikemia. Hiperglikemia yang berlangsung dalam waktu lama akan menyebabkan kerusakan serius pada sistem tubuh kita, terutama pada saraf dan pembuluh darah. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengontrol kadar glukosa dalam darah pasien diabetes mellitus.
Diabetes mellitus dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
  • Diabetes melitus tipe 1, yakni diabetes mellitus yang disebabkan oleh kurangnya produksi insulin oleh pankreas.
  • Diabetes melitus tipe 2, yang disebabkan oleh resistensi insulin, sehingga penggunaan insulin oleh tubuh menjadi tidak efektif.
  • Diabetes gestasional, adalah hiperglikemia yang pertama kali ditemukan saat kehamilan.
Selain tipe-tipe diabetes melitus, terdapat pula keadaan yang disebut prediabetes. Kadar glukosa darah seorang pasien prediabetes akan lebih tinggi dari nilai normal, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes melitus. Yang termasuk dalam keadaan prediabetes adalah Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) dan Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT). Keadaan prediabetes ini akan meningkatkan risiko seseorang untuk menderita diabetes melitus tipe 2, penyakit jantung atau stroke.

Sedangkan  hubungannya dengan aktifitas seksual adalah
Disadur dari "detik health" 
Tidak hanya menyebabkan ketergantungan pada obat, penderita diabetes juga harus menghadapi adanya gangguan pada kehidupan seksual. Ini yang terjadi pada kehidupan seks penderita diabetes.

Diabetes merupakan gangguan pankreas yang memicu ketidakseimbangan produksi insulin dalam tubuh yang menyebabkan produksi gula dalam tubuh lebih tinggi dari. Tidak diragukan lagi, diabetes menyebabkan ketidakseimbangan hormonal dan kemungkinan besar dapat mempengaruhi kehidupan seks seseorang.

Banyak orang dengan diabetes dilaporkan memiliki masalah berhubungan seks tetapi tidak ingin menghadapinya dan lebih menyembunyikan karena rasa malu.

Berikut beberapa pengaruh kehidupan seks yang terjadi pada penderita diabetes, seperti dilansir onlymyhealth, Rabu (17/4/2012):

1. Libido rendah

Penderita diabetes biasanya akan memiliki libido atau keinginan untuk berhubungan seks yang turun jauh. Kadar glukosa tinggi dalam tubuh menyebabkan penurunan yang cukup besar dalam dorongan seksual seseorang.

Namun, orang yang menderita diabetes tipe 1 tidak perlu khawatir, karena hal ini terjadi hanya jika penyakit terjadi lebih parah karena si pasien tidak mengontrol pola makan dengan benar dan kurang olahraga.

2. Ejakulasi dini

Pasien diabetes juga dapat mengalami ejakulasi dini karena kadar trigliserida tinggi di dalam tubuh tinggi.

3. Disfungsi ereksi

Kasus-kasus kronis dari diabetes juga dapat menyebabkan masalah saraf dalam tubuh. Ini menyebabkan beberapa posisi seksual menjadi nyaman atau ereksi hampir tidak mungkin dilakukan karena adanya gangguan pada ketegangan pada saraf yang merangsang respons seksual dalam tubuh.

Namun, sebenarnya pasien diabetes masih bisa melakukan hubungan seksual, asalkan ia bisa mengendalikan penyakitnya dengan baik dengan mengontrol kadar gula darah dengan tidak makan makanan berlemak, mengandung tinggi gula, serta cukup melakukan olahraga.

Jika solusi diatas tetap tidak dapat mengatasi masalah ini tidak ada salahnya untuk mencoba beberapa produk herbal berikut ini :

0 komentar:

Posting Komentar